Pada postingan kali ini, Asya ingin bercerita tentang beasiswa. Bukan tentang tips dan trik nya, tapi lebih ke perjalanan untuk mendapatkannya. Jatuh dan bangunnya.
Sejak masa perkuliahan S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB), Asya mendapatkan beasiswa OT (red: orang tua). Dengan latar belakang keluarga yang dibilang cukup serta beasiswa yang rata-rata memberikan persyaratan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), menjadikan Asya cukup sulit mencari beasiswa lain yang sesuai dengan latar belakang Asya. Pun kemampuan akademik yang sedang-sedang saja, ndak kayak sun bright like a diamond #apasihsya, maksudnya IPK nya gak 4,00 menjadikan Asya harus berjuang lebih untuk terus mencoba hingga mendapatkan beasiswa tersebut.
Sejak masa perkuliahan S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB), Asya mendapatkan beasiswa OT (red: orang tua). Dengan latar belakang keluarga yang dibilang cukup serta beasiswa yang rata-rata memberikan persyaratan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), menjadikan Asya cukup sulit mencari beasiswa lain yang sesuai dengan latar belakang Asya. Pun kemampuan akademik yang sedang-sedang saja, ndak kayak sun bright like a diamond #apasihsya, maksudnya IPK nya gak 4,00 menjadikan Asya harus berjuang lebih untuk terus mencoba hingga mendapatkan beasiswa tersebut.