May 24, 2013

Dua Puluh

Dua puluh tahun. Rasanya berbeda dari dua puluh tiga mei sebelum-sebelumnya. Biasanya di akhir kata pertama itu gak ada kata-kata apa lagi. Satu dasawarsa lalu pun bertambah satu kata dengan kata -belas. Tahun ini kata -belas pun berubah menjadi -puluh. 

Sempat terpikir untuk meng-hidden berita ulang tahun di FB supaya ga banyak yang nge-wall #inipedebanget. Tapi buat apa? Gak meng-hidden itu bukan soal pamer tapi lebih ke intropeksi diri kalo kita sudah bertambah tua! #okeskip Dan lebih dari itu, teman-teman dekat yang mungkin ga hafal ulang tahun kita pun bisa tahu dan (mungkin) ia berbaik hati memberikan doa terbaiknya untuk kita :') atau mungkin kenang-kenangan lainnya #kaloistilahnyakatekyinibonus

22 Mei 2013
Pukul 21.00 WIB. Ceritanya Diva sms Asya: "Lagi dimana?" Ya, Asya bilang saja lagi di SC dan bentar lagi pulang." Memang tanggal 22 Mei malam itu lagi rakor persiapan GO Bedah Desa. Beres rakor langsung cus ke kostan. Di jalan eh ketemu Diva yang lagi bawa box putih dibungkus dengan keresek putih. Senyum-senyum kegeeran dan Asya tanya sama Diva: "Itu apaan div?", dan sambil buang muka mungkin tahan ketawa juga, dia bilang: "Ini danusan." Antara percaya dan gak percaya, Asya minta lihat tapi Diva gak mau kasih liat dan box itu pun dikunci dikamarnya rapat-rapat --'
Pukul 23.30 WIB. Niatnya mau nunggu pergantian hari dan lihat siapa yang ngucapin dulu #iniABGbangetkayaknya --' dan akhirnya nyerah karena godaan bantal guling itu sesuatu. Tugas PHP yang dikumpul besok pun Asya pending dulu. Lelah syekali rasanya.

23 Mei 2013
And, THE DAY come to fast! Sebenarnya sih kalo diitung-itung percuma aja ngucapin jam 00.00 WIB karena Asya lahir pukul 02.35 WIB :P
Yaudahlah ya~ Ya, Dua puluh tahun dan rasanya nano-nano :')
Pukul 05.30 WIB Rena tiba-tiba datang sambil bawa lilin dan kue. Dan tahukah? Padahal dia juga sedang berulang tahun! Jadi, akhirnya kami pun tiup lilin bersama ~
Kue dari adik tercinta
Asya dan Rena
Rena, Asya, dan Diva
Indah, Rena, dan Asya
Habis wara-wiri dan beresin tugas TPHP akhirnya berangkat kuliah dan alhamdulillahnya ga ada praktikum Karakteristik Makro. Bukan ga ada praktikum juga sih tapi pindah jadwal. Yang penting bisa istirahat ~
Pukul 15.00 WIB sudah duduk manis di kostan. Masih lelah banget rasanya. Akhirnya tidur siang dan tiba-tiba Indah pun bawa kue yang lucu banget
Kue bentuk wajah :3
Malamnya Asya ke SC untuk presentasi tugas akhir dan technical meeting Bedah Desa kepada tujuh team yang mengirimkan proposal Bedah Desa. Adhiet yang handle dan setelah sedikit menyampaikan apa yang harus disampaikan pun Asya ke bawah buat presentasi. Presentasi bareng Aca dan Rifqi di depan Ka Afief dan Ka Ana. Beres presentasi pun Asya dipanggil ke atas karena ada hal penting yang mau dibicarakan. Kaget dan takutnya ada apa-apa di techmit yang Asya tinggal tadi. Waktu mau masuk Ruang Komputer 3 ada Rhefa keluar dari ruangan dengan raut muka serius. Pas masuk dan taraaa, ah maaciw banget buat kalian :')
Foto bareng team kece Bedah Desa :D
Pukul 21.30 WIB sampai di kostan, ada telpon dari mamah dan ngobrol panjang lebar lalu siap mengerjakan laporan fisio minggu kemarin, yang belum Asya kerjakan, dan review jurnal fisio sebagai pengganti nilai quiz ga masuk praktikum. Masih berkutat terus sampai pergantian hari dan tiba-tiba Muti sama Ajeng sms nanya: dimana, chargeran laptop, dan lainnya. Agak pengen ngerjain mereka juga sih sebenarnya dan sengaja Asya ga angkat telpon Isma :P

24 Mei 2013
Pukul 00.00 WIB kali ya ada ketukan pintu, kaget dan jreng-jreng-jreng mereka datang bawa spagheti dan sosis, enak banget :9 Diajak ke bawah dan ngobrol banyak hal. Ah, mungkin cuma disaat-saat seperti ini kami berenam bisa berkumpul full team :')
Special cake and I love this! :3
Make a wish :''
Siang harinya masih ada kejutan saudara-saudara. Setelah forum kelas dan bahas laporan fisio akhir. Ayua tanya laporannya dan rasanya seperti mengulur waktu dan benar saja, ada kue lagi dari Farah, Paul, dan Ayua, enak banget kuenya guys :')


Foto bareng anak THP, sebelum :D
Tiup lilin ~
Korban --'
Foto bareng anak THP, sesudah --'
Makan bareng sama anak THP lalu sisanya dibawa ke Sapta dan dimakan rame-rame sama Aida, Akbar dan Rhefa juga anak kecil yang sering liat minta-minta, cuma sampai detik ini gak tau namanya. Nah, kalo ke anak jalanan itu jangan dikasih uang, kasih minuman atau makanan pun cukup supaya mereka yang makan sendiri karena biasanya uang yang ia dapat pasti disetor ke bosnya. Tapi jangan dibiasakan ngasih juga sih ya! Tapi rasanya senang syekali setelah ambil kuenya, dia senyum manis gitu :)

Alhamdulillah banyak banget teman-teman seperjuangan, adik, kakak, bibi, paman, dan lainnya yang merangkai kata menjadi kado terindah yaitu doa terbaiknya untuk Asya. Baik di twitter, facebook, sms, ketemu langsung, dan lainnya. Semoga, Allah tak bosan mendengarnya dan mengijabah semuanya, aamiiin. Dan, semoga doa itu pun berbalik untuk kalian semuanya, aamiiin :)

Oke, kembali ke prolog awal. Pergantian kata ini bukan pergantian biasa seperti di angka-angka. Ini tentang dewasa dan bukan anak-anak (lagi), pertanggungjawaban, bertambah umur, kesiapan menghadapi masa depan di dunia ini maupun di akhirat nanti, dan apa yang telah kamu lakukan selama ini dan apa yang akan kamu lakukan di masa yang akan datang. Dan tentang hal lainnya yang tetap berkolerasi tentang pertambahan umur.

Dua dasawarsa telah dilalui. Ya, Dua Puluh. Semoga satu atau dua atau tiga dan seterusnya dapat Asya lalui dengan baik dan menghasilkan kebermanfaatan yang lebih banyak lagi, aamiiin. Bismillahirrahmanirrahim :) 

No comments:

Post a Comment