December 31, 2016

#2016bestnine

Tidak terasa satu tahun berlalu dari postingan #2015bestnine. Rasanya baru kemarin menuliskannya dengan senyum bahagia. Pun di penghujung tahun ini, 2016, Asya akan mencoba melakukannya juga. Berawal dari Best Nine versi instagram yang rasanya tidak adil karena dihitung berdasarkan jumlah likers, Asya berinisiatif melakukannya versi Asya.

Tahun 2016 ini tentang melanjutkan realisasi mimpi di tahun 2015 yang sempat tertunda, seperti sidang penelitian dan wisuda. Pada tahun ini pun, Asya melanjutkan realisasi mimpi, yang rasanya mustahil, tapi ketika ada kemauan pasti ada jalan, in syaa Allah. Tahun ini mengajarkan Asya banyak hal terutama bersabar dan berpikir positif bahwa rencana Allah lebih indah dari rencana hamba-NYA. Beberapa hal terjadi diluar ekspektasi Asya. Namun, bukan hidup namanya jika tidak diwarnai dengan berbagai warna bukan? Allah pasti punya alasan terbaik-NYA atas semua peristiwa yang terjadi pada hidup kita :') Yuk kita lihat #2016bestnine versi Asya.

1. Sidang Hasil Penelitian
Throwback ke seminar hasil penelitian di bulan September 2015 yang full-agenda. Sidang hasil penelitian dilakukan di bulan Januari 2016. Ada jeda empat bulan diantara dua kegiatan ini. Beberapa hal terjadi seperti PIMNAS dan exchange yang memakan waktu hampir satu bulan lamanya, revisi skripsi dan juga Dosen yang pergi ke Jepang untuk penelitian. Pada awalnya, Asya mencoba menyamakan jadwal dengan Dosen yang sama-sama pergi ke Tohoku University, Japan. Namun, ada satu dan lain hal yang akhirnya Dosen Asya menangguhkan keberangkan dan Asya tetap berangkat sesuai jadwal yaitu H+2 pasca PIMNAS. Gila? Mungkin. Dengan kondisi fisik yang tidak sekuat Superman, alhamdulillah Asya sehat jasmani dan rohani sampai kepulangan exchange. Sidang hasil penelitian menjadi hadiah-NYA dalam membuka tahun 2016.

2. Wisuda Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) Angkatan IV
#Kuatbersamaakad selama dua tahun menjadi hashtag para penerima manfaat (PM) Bakti Nusa Angkatan IV. Ketika masih terikat akad beasiswa untuk tidak menikah, para PM agak sensitif bila ada bahasan mengenai pernikahan. Berangan-angan kapan waktu tersebut akan datang dan saling menguatkan satu sama lainnya untuk menanti waktunya datang. Bahkan, seringkali pembinaan atau kumpul per-dua-minggunya diisi dengan kuliah pra-nikah. Dan akhirnya, wisuda Bakti Nusa pada 06 Maret 2016 menjadi selebrasi untuk kami.

Dua tahun menjadi PM Bakti Nusa merupakan pengalaman yang luar biasa untuk Asya. Mendapatkan nilai-nilai berharga, kesempatan dan support untuk berkarya, kontribusi kepada masyarakat melalui Gerakan Cinta Anak Tani (GCAT), dan pembelajaran dari awardee inspiratif lainnya di Bakti Nusa. Wisuda Bakti Nusa Angkatan IV juga menjadi kesempatan untuk Asya dalam mencoret satu dari 100 mimpi di Tahun 2016. Meskipun wisuda S1 tidak dapat terealisasi di bulan Maret, Allah pun menggantikanya dengan yang lebih baik. Berkumpul (lagi) dengan aktivis-aktivis kece dari berbagai kampus untuk kedua kalinya menjadi pengganti Temu Nasional pertama untuk Asya.

3. Jamur
Pada tahun ini pun Asya mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat dengan jamur! Bertualang ke daerah Sukanagara, yang merupakan pengalaman pertama, lalu ke daerah Cipanas membuka mata Asya bahwa CIANJUR itu LUAS! Selain itu, jamur pun mengantarkan Asya untuk bersilaturahmi ke saudara-saudara jauh Asya serta mengenal para petani jamur dari yang masih berstatus mahasiswa sampai berkeluarga. KEREN!

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari sebuah jamur. Ketika memanen jamur, ia harus dicabut sampai akar-akarnya dan pemotongan jamur tidak perlu dipotong di setiap cabangnya karena hal tersebut akan memicu tingkat kerusakan jamur bahkan membuatnya mati, cmiiw. Dan yang pasti jamur ini profitable banget.

4. Kampung Inggris
Bahasa Inggris yang menjadi persyaratan awal setiap beasiswa menjadi hal yang belum bisa Asya taklukan secara langsung. Asya coba belajar sendiri dari berbagai buku juga sumber lainnya. Namun, hal tersebut belum bisa menaikkan score dan memenuhi persyaratan score minimal beasiswa. Asya pun memberanikan diri untuk meninggalkan berbagai kegiatan di Bogor serta menunda wisuda yang terdaftar pada bulan Mei untuk belajar lebih fokus di Kampung Inggris. Belajar selama satu bulan dalam program TOEFL CAMP di TEST-ENGLISH menjadi pengalaman yang seru!

5. Internship di LPDP
Beberapa minggu pasca pulang dari Kampung Inggris, Asya mendapatkan tawaran untuk internship di LPDP. Setelah melalui seleksi berkas dan interview, Asya pun menjadi bagian dari Laskar DRFP (Direktorat Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan) selama tiga bulan. Alhamdulillah banyak mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang berharga. Dan yang pasti keluarga baru yang sangat baik pada anak magangnya :" Cerita selengkapnya bisa dilihat disini.

6. Wisuda Sarjana
Sembilan September Dua Ribu Enam Belas, Asya persembahkan untuk mamah, papah, diva, keluarga besar, kamu, dan kakak-rekan-adik yang support Asya selama menimba ilmu di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). Meski berbeda dari ekspektasi yang diharapkan, akhirnya wisuda itu terlaksana dengan baik. Alhamdulillah, (rasanya) Asya pun bisa melewati hari itu dengan cukup baik. Terima kasih telah mewarnai kehidupan kampus, bahkan di hari wisudanya juga :" Semoga Allah membalas kebaikan kalian yang berlipat-lipat aamiiin :')

7. Walimahan
Tahun ini banyak sekali kakak-rekan-adik yang Asya kenal menggenap. Dan tahun ini pun Asya mendapatkan dua undangan hardcopy spesial untuk Asya #terus. Terharu aja sih jadinya HAHAHA xD Dan yang paling buat greget adalah "tulisan yang ditujukannya", yaitu untuk: "Asya di Medan Perjuangan Penuh Karya" #tsah. Selain menghadiri undangan, Asya punya mimpi menjadi panitia walimahan, harapannya supaya bisa segera jadi manten juga. Dan, alhamdulillah salah satu partner boncengan di Bakti Nusa IPB Angkatan 4 merealisasikan mimpi Asya yang satu ini xD

8. Beasiswa
Cerita tentang sebuah mimpi yang tumbuh ketika menimba ilmu di IPB, yaitu study abroad. Ketika TK, SD, SMP, dan SMA ndak kepikiran tentang mimpi tersebut. Bahkan, dulu inginnya selesai kuliah di Sekolah Kedinasan dan langsung mendapatkan pekerjaan. Lingkungan sekitar yang belum memadai serta belum mengenal kakak-kakak inspiratif menjadikan Asya juga belum berani bermimpi setinggi itu. Untuk merealisasikan mimpi study abroad butuh banyak hal yang harus dipersiapkan dan yang paling penting adalah beasiswa yang membersamainya supaya bisa bertahan hidup disana. Mendapatkannya tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan atau mengedipkan mata. Dibalik layar tersebut ada banyak perjuangan dan (yang paling sering adalah) merepotkan kamu dan kakak-kakak untuk menjadi editor berkas beasiswa Asya, tanya ini-itu tentang beasiswanya, dan lainnya. Terima kasih :" Perjuangan mendapatkan beasiswa bisa dilihat disini. Dan, Allah masih ingin hamba-NYA untuk berjuang. Mohon doanya semoga proses untuk segera sekolahnya dilancarkan :"

9. Keluarga
Alhamdulillah tahun ini banyak mendapatkan keluarga baru! Keluarga Yellow Camp, TOEFL Camp TEST-ENGLISH batch Mei 2016, Laskar DRFP, LPDP, Awardee LPDP Batch 4 2016, Geng Lima Sekawin, panitia Agronochemist, dan individu-individu lainnya yang tidak tergabung dalam suatu kelompok. Dan juga tahun ini pun alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk bertemu dan berbagi kisah kembali dengan keluarga-keluarga yang sudah lama dikenal. Mereka memberikan kenangan tersendiri untuk Asya. Alhamdulillah pernah mengenal dan menjadi bagian dari hidup mereka :') 


Tahun 2016 yang sungguh luar biasa! Lagi dan lagi semangat menyambut tahun 2017! Semoga bisa merealisasikan mimpi-mimpi lain yang sempat tertunda :" dan semoga menjadi pribadi yang lebih bermanfaat untuk nusa, bangsa, dan agama, aamiiin :')

Ps. Postingan ini akan di-update dengan foto-foto lainnya setelah notebook Asya selesai di service xD

No comments:

Post a Comment