November 7, 2012

Hidup itu Pilihan

"Hidup itu PILIHAN. Pilihan menjadi seseorang yang negatif atau seseorang yang positif bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Hidup itu gak bisa netral seperti halnya kita menjadi penengah karena tidak mau mengambil resiko ketika kita memihak seseorang dalam suatu permasalahan".

Hari ini tepatnya bada isya, kami Forces 10 diundang BPH untuk: sounding Forces Limited Day, sounding PIMPI, dan penyampaian motivasi berorganisasi "Why I have to choose?". Hmm  kayaknya bukan sounding tapi hearing kali ya --' Meskipun gak wajib datang tapi Asya pilih datang ke Forces ngerumpi ini karena memang di jarkoman dan pengumuman grupnya ga ada tulisan wajib apa enggak loh ckck kalo misal ga datang kan bisa ngerjain yang lain, jangan diikuti --' Tapi alhamdulillh-nya Asya gak nyesel datang ke acara ini :D Ya, malah rasanya sedikit tertampar dan ngerumpi ini pun telah menjawab beberapa pertanyaan yang mengganggu, berkecamuk dalam hati, jiwa, dan raga akhir-akhir ini, bahasanya ya --'

Oke, kembali ke kalimat pertama dalam paragraf pertama tentang "Hidup itu PILIHAN". Semenjak berorganisasi di Kabinet Madani, mengikuti kepanitiaan dan nge-magang-in generasi baru penerus Madani, kata "Hidup itu PILIHAN" pun sudah tak asing lagi dalam telinga ini. Ya, ketika memilih berorganisasi itu secara gak langsung kita pun akan meninggalkan berbagai kegiatan yang bisa dibilang memanjakan diri sendiri seperti baca novel, rumpi bareng teman asrama atau kost, nonton film dan bahkan tidur seharian. Dan, seperti diingatkan (kembali), masuk Forces ini suatu pilihan. Kalo kata Kak Pajar, seriusan pake huruf P dan J, pilihan itu dipondasi oleh: Pertama yaitu kesabaran. Kesabaran dalam belajar dan melakukan berbagai hal. Kalo gak sabar pasti pekerjaan pun gak akan selesai dengan baik atau bahkan bisa terbengkalai. Kedua yaitu kesahaleh-ah(ditambah untuk yang putri)-an. Keshaleh-ah-an disini tergantung niat awal kita masuk suatu organisasi. Kalo misal niatnya udah gak baik dan di perjalanan pun berubah haluan menjadi tidak baik karena keshaleh-ah-an-nya terkikis. Ketiga yaitu tanggung jawab. Tanggung jawab sangat ditekankan di sebuah organisasi dan bahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena tanpanya pekerjaan yang kita lakukan pun akan terbengkalai dan dalam berorganisasi pun bisa saja ia menghilang entah kemana. Keempat yaitu harapan. Harapan yang ditargetkan di awal perjalanan apabila dilupakan akan membuat perjalanan itu bagai mati rasa tanpa arah. Seperti nama Asya yang artinya harapan juga berarti harus punya harapan dan target yang harus dicapai. Bukan cuma tulisan doang tapi aksinya juga #maksanyambungin hhee dan jangan lupa FOKUS TERHADAP PILIHAN YANG TELAH DITETAPKAN! Gak boleh melenceng-lenceng dan apabila melenceng harus sadar (kembali) dan ingatkan (kembali). Saling mengingatkan ya cems :) SEMANGAT! :D 

No comments:

Post a Comment