November 20, 2012

Pertemuan dan Perpisahan

Dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan
Dan terkadang indah yang kita rasakan datang di ujung jalan
Sesal pun terucap: 'Mengapa rasa ini tak datang di awal saja?"
atau pertemuan ini perpanjang saja hingga tak ada batas waktu
Mungkin kita akan merasakan kebersamaan lebih banyak
Mungkin kita akan membuat ingatan yang slalu dikenang
Mungkin kita akan menoreh sejarah lebih dalam
Mungkin kita akan menyambut cita tak terhingga
Mungkin kita akan menggapai tingginya asa
Tapi apalah sebuah penyesalan yang datang di akhir
Pun tak akan merubah apa yang tlah terjadi
Hanya syukur yang terselip diantara keduanya
Pertemuan dan perpisahan

Penantian dan perjalanan yang begitu panjang dalam setiap organisasi, kepanitiaan ataupun kelompok dadakan itu yang membuat Asya serasa addicted terhadapnya. Tak cukup hanya diungkapkan dengan kata apalagi cuma satu posting blog ini. Lepas dari itu, ada banyak alasan mengapa kamu harus jadi tipe orang yang kura-kura, kuliah dan rapat. Dan kamu pun pasti lebih tau daripadanya bukan? Pertama, ketika kamu belajar berorganisasi, kamu pun akan belajar melatih diri baik dalam softskill maupun hardskill. Selain itu, kamu pun akan belajar melatih kesabaran, tanggung jawab, komitmen, ketekunan pokonya smua yang baik ada di dalamnya, Insya Allah. Kedua, ketika kamu ikut serta dalam sebuah kepanitiaan atau acara dalam suatu organisasi, kamu pun akan mengenal lebih banyak orang, banyak karakter, dan secara tak langsung kamu akan belajar mengenal terhadapnya. Ketiga, ketika kamu mulai melakukan berbagai kegiatan, kamu akan mulai menikmatinya, merasakan sensasinya dan bahkan menjiwainya dengan rasa. Meski galau mengaburkan perjalanan dan hambatan slalu kunjung datang. Keempat, ketika kegiatan itu selesai dan kamu mulai merasa nyaman dengannya, kamu pasti tak kan rela untuk mengakhirinya. Tapi apa daya waktu memang harus terus berjalan. Bukannya waktu tak mau menunggu tapi memang waktu dituntut untuk slalu move on dalam kondisi apapun. 

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, entah hati ini menghendaki ataupun tidak. Yang paling penting adalah rasa syukur. Syukur bisa ikut andil dalam suatu bagian, syukur bisa mengetahui bahkan mengenal lebih dalam, dan syukur dapat bermanfaat untuk sekitar.
"Sampai bertemu di suatu hari, dimana kita akan tersenyum malu, lalu disusul pada tawa menggelegak, hanya dalam hitungan detik kita bertatap, tanpa ada kata terucap, bersumber pada slide show di pikiran kita masing-masing, tentang sesuatu yang sama, sesuatu yang ndak indah-indah semua kayak KCB, juga ndak sedih-sedih terus kayak Ratapan Anak Tiri" (Suhandono 2012)
Terinsiprasi dari posting blog Kak Isti, meskipun tak ikut serta dari awal tapi euforia PIMPI nya sangat terasa sekali. Semoga tahun depan Asya ada diantaranya, aamiiin. Dan demisioner BEM TPB 48 yang tinggal menghitung hari, 1 tahun bersama Kabinet Madani,  1 tahun bersama PSDM dalam suka dan menggapai cita.

No comments:

Post a Comment