July 6, 2013

Desa Lingkar Kampus IPB

Peta Dramaga
Minggu lalu Asya sempat kupas tuntas spot kece di kampus IPB. Minggu ini Asya mau kupas tuntas spot kece di luar kampus IPB. Dan ada banyak banget! Ya, tergantung kamu suka yang mana. Kalo kamu anak gaul, suka keramaian, suka belanja ini dan itu, nonton, atau baca buku di grame*. Kamu bisa kunjungi beberapa mall yang ada di Bogor seperti Botani Square, Bogor Trade Mall, Ekalokasari (Red: Elos), Bellanova, atau Taman Topi. Kalo kamu suka makan, kuliner, dan memanjakan lidah, kamu bisa mengunjungi beberapa daerah yang oke kulinernya, yaitu Pajajaran, Taman Kencana (Red: Taken), Bantarjati, Air Mancur, Suryakencana, atau depan stasiun dan terminal yang biasanya banyak banget jajanannya. Kalo kamu ingin belajar sejarah, budaya, seni lebih dalam kamu bisa mengunjungi beberapa museum yang ada di Bogor seperti Museum Zoologi, Museum Peta, Museum Perjuangan, dan Museum Tanah. Kalo kamu suka yang hijau-hijau (bukan uang loh ya), udara yang sejuk, pohon rindang dimana-mana kamu bisa mengunjungi Kebun Raya Bogor ataupun Taman Buah Mekarsari. Kalo kamu pengen ketemu bapak presiden, kamu bisa kunjungi Istana Bogor. Ya, tapi ga bisa sembarang waktu dan sembarang orang sih :P Kalo kamu suka macet-macet ria, lihat kendaraan di sana-sini kamu hanya cukup beridiri saja di Dramaga depan kampus IPB. Ada banyak banget angkutan umum! :O

Ya, kita kembali ke tempat penting diluar kampus IPB! Seperti yang telah Asya jelaskan diatas sebelumnya bahwa ada banyak banget tempat kece dan wajib kamu kunjungi sebagai mahasiswa yang menuntut ilmu di Bogor. Namun, sering kali kita lupa bahwa ada tempat yang lebih oke, lebih kece, lebih dekat dengan kita, Desa Lingkar Kampus (Red: DLK) IPB.

Sebenarnya ada banyak desa di Bogor tapi minimal kita harus tahu satu atau dua atau tujuhbelas DLK ini. Ya, di IPB ini ada yang namanya Desa Lingkar Kampus IPB. Kemitraan DLK IPB merupakan perwujudan dari tridarma perguruan tinggi, khususnya di bidang pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh seluruh civitas akademika IPB, baik bapak rektor, bapak dan ibu dosen, mahasiswa yang tergabung dalam LK/LS, PKM, atau project individu.

Tujuhbelas desa ini diantaranya Desa Benteng, Cibanteng, Cihideung Udik, Cihideung Ilir, Ciherang, Cikarawang, Sinar Sari, Babakan, Dramaga, Neglasari, Petir, Sukawening, Sukadamai, Purwasari, Situgede, Margajaya, dan Balumbang Jaya. Ada apa sih disini? Banyak banget! Karena disini kita fokus pada perwujudan dari tridarma perguruan tinggi pastinya gak jauh-jauh dari apa yang kita pelajari di kelas. Contohnya melakukan ternak kelinci, budidaya ikan, buat tanaman obat keluarga, kebun bergizi, pengelolaan daur ulang limbah menjadi plastik, buat produk dari singkong, ubi ataupun bahan lainnya, ikut memeriahkan kegiatan posyanda dan paud. Ada banyak banget deh kegiatan yang bisa dilakukan!

Desa Lingkar Kampus IPB? Kenapa mesti desa sih? Jadi begini ceritanya, dulu Asya suka ngikut kegiatan di dalam kampus, baik akademik maupun non-akademik. Ya, agak jenuh juga dengan rutinitas kuliah dan organisasi yang semuanya berpusat di dalam kampus. Asya ingin jalan-jalan! Akhirnya, Asya memutuskan bergabung dalam kepanitiaan Bedah Desa I-Share IPB. Disini kita ngajak teman-teman IPB, siapapun, untuk sama-sama melakukan kegiatan di desa dan akhirnya bersama Duta Bedah Desa (BEM FEMA, Mitdes FAPERTA, Comdev Forces, Bindes KM) kami pun melakukan beberapa kegiatan di desa Purwasari, Ciaruteun, dan Situgede.

Kegiatan yang dilakukan diantaranya membuat kebun bergizi yang dilakukan Bem Faperta dan Comdev Forces. Mereka menanam dan menyemai benih sayuran, seperti cabai, bayam merah, dan lainnya lalu mencoba mengajak warga desa melakukan kegiatan seperti ini di halaman rumahnya. Kalo sudah tumbuh dan panen lumayan banget kan? Jadi gak perlu mahal-mahal beli cabai atau sayuran, cukup petik di halaman ;)

Selain itu, Bindes KM pun melakukan kegiatan membuat Rumah Pelangi. Rumah Pelangi ini adalah taman bacaan untuk anak-anak di desa. isini para Duta Bedah Desa melakukan beberapa kegiatan yang edukatif bagi anak-anak desa Ciaruteun. Mereka masih polos-polos :3

Kegiatan lainnya yaitu membuat suatu kelembagaan dalam pengelolaan sampah. Warga desa kebanyakan membuang sampah sembarangan, entah ke halaman atau sungai. Hal ini disebabkan cara pandang mereka karena lahan yang mereka punya lebih luas. Atau kadang sampah tersebut dibakar. Kamu pasti lebih tahu akibat yang akan ditimbulkan dengan melakukan hal seperti itu.

Ya, itu sebagian kecil kegiatan di desa yang bisa dilakukan. Dan tahukah? Mereka welcome banget! Mereka menantikan kontribusi kita #Gayabangetyabahasanya --' Intinya karena sebagai mahasiswa kita harus menjunjung tridharma perguruan tinggi. Pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pendidikan dan penelitian pun pasti sedang dilakukan teman-teman di kampus. Pengabdian masyarakat? Kita harus terjun langsung ke masyarakat. Dan gak cuma teori yang kita dapatkan di ruang kelas saja. Karena untuk apalagi kita belajar tinggi-tinggi sampai ke perguruan tinggi? Ya untuk meraih cita kita, mungkin ini lebih ke pendidikan dan penelitian. Dan akhirnya kita sebagai makhluk sosial pasti perlu bersosialisasi dengan masyarakat lalu mengaplikasikan apa yang telah kita dapatkan di ruang kelas.

Dan masih banyak loh masyarakat diluaran sana yang membutuhkan tangan mahasiswa, generasi penerus bangsa untuk turun andil membangun desa. Kalo semua di kota siapa pula yang akan membangun desa? Kalo kata Pak Agus Setiana waktu Monev Bedah Desa, kita ga bisa menyejahterakan masyarakat dengan menarik secara paksa ke atas tapi kita perlu membantu dan mendorongnya dari bawah hingga kesejahteraan pun tercapai.

Semangat menginspirasi dan menjadi bermanfaat! :D

Menyemai Benih Sayuran bareng Mitdes Faperta
Tumbuh! Tanam Bareng Comdev Forces
Contoh hidroponik di Desa Situgede
Panen bareng Comdev Forces
Silaturahmi bareng Panitia I-SHARE
Ingin tahu mengenai Bedah Desa? Follow @IshareIPB
Oya, Selasa, 23 Juli 2013 ada kupas tuntas tentang kegiatan #BedahDesa @IshareIPB di Radio DFM 103,4, pukul 08.00-09.00 WIB. Noted and stay tuned yak! :D

NB: Tulisan ini disertakan pada #6MingguBerceritaIPB dalam rangka menyambut generasi emas IPB angkatan 50

No comments:

Post a Comment