AFNZ: Goes to Palabuhanratu

Fieldtrip Pengetahuan Bahan Baku Industri Teknologi Hasil Perairan ke Palabuhanratu, Sukabumi. Fieldtrip ini dilaksanakan pada tanggal 10 November 2012. Praktikan berangkat dari Bogor pukul 01.00 WIB setelah sebelumnya menunggu selama tiga jam di ATM Center --' Selama menunggu itu praktikan bisa makan mie rebus dan brown-co dulu, oke skip, ga penting --' Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam lebih, rombongan fieldtrip melakukan sholat subuh di Masjid Agung Palabuhanratu dan dilanjutkan dengan acara makan pagi. Setelah semua persiapan pribadi dilakukan termasuk mengisi pencernaan dengan asupan gizi yang disediakan seksi konsumsi, praktikan pun siap turun ke lapangan, yeah!

BERANGKAT!

Kelompok Asya yang dianggotai Nadia, Ayumi, Apon, Ikhsan, Tanjung, Mantika, Yunika, dan Hamzah mendapatkan tugas mewawancarai nelayan atau pedagang yang di TPI tentang cumi-cumi.

Cumi-cumi

Wawancara Pedagang Cumi-cumi

Setelah wawancara wajib nya selesai kami pun melanjutkan dengan mencari info yang sunah. Dan tak lupa membeli oleh-oleh dari TPI :D Dulu kala, waktu fieldtrip iktiologi ke Blanakan, Subang gak berani beli-beli ikan karena bingung mau simpan dimana kalo di asrama. Tapi semenjak Asya tinggal di kostan, Asya berani beli karena ada lemari es :D Inginnya pake gaya iklan Ton* Fan* tapi kayaknya gak cocok --'

Berbagai Macam Ikan

Ikan Tongkol

Ikan Kantung Semar

Ikan Kantung Semar dan Kakap Merah

Pasar Pelabuhan Ratu

Acara selanjutnya yaitu pemberian materi oleh Bapak dari KUD. Materi yang disampaikan menyangkut sejarah didirikannya Palabuhanratu dan isu-isu tentang Palabuhanratu yang beredar saat ini.

Pemberian Materi

Acara selanjutnya yang tak kalah menariknya yaitu kunjungan ke berbagai perusahaan di Palabuhanratu :D Pertama, rombongan Asya ke PT Mitra Jaya. Berhubung PT Mitra Jaya nya masih dalam tahap pembangunan alhasil kami, rombongan pun hanya mendapatkan pengantar dari Bapak yang bekerja disana.

Tebak yang mana cold storage nya? Itu! Ruangan itu semua!

Kedua, PT AGB Palabuhanratu. Sampai saat ini pun masih belum tahu singkatan dari perusahaan tersebut tapi yang pasti bukan Agribisnis, bukan. Di perusahaan ini, rombongan bisa merasakan dinginnya cold storage dan lebih dinginnya suhu dalam freezer. Jangan sampai terkunci dalam ruangan ini. PT AGB ini mengembangkan usaha ekspor ikan layur berkualitas. Ikan layur ini diperoleh dari nelayan setempat. Ikan yang didapatkan, dikumpulkan, disortir menjadi beberapa ukuran, dan disimpan dalam cold storage hingga jumlahnya cukup banyak lalu diekspor ke negara tujuan. Suhu dalam cold storage berkisar -14 derajat celsius.

PT AGB Pelabuhan Ratu

Ikan Layur dalam Cold Storage

Ketiga, pemindangan Hj. Iroh. Selanjutnya, rombongan mengunjungi tempat pemindangan Ibu Hj. Iroh. Ada yang menarik disini dan mungkin dapat dikatakan merupakan cerminan banyak usaha teknik tradisional Indonesia. Pemindangan adalah upaya pengawetan dan pengolahan ikan yang dilakukan dengan cara merebus ikan dalam susana bergaram selama waktu tertentu. Jenis ikan yang digunakan sebagai bahan baku pemindangan pun beraneka ragam, mulai dari ikan tenggiri, kembung, layar sampai ikan tawar. Tapi prosesnya kurang menitikberatkan pada ke-higinies-an. AH! Ini merupakan PR besar untuk mahasiswa pertanian!

Penggaraman Ikan

Pemindangan

Keempat, budidaya dan pengolahan ikan sidat SLK. Kalo menurut Asya, budidadaya dan pengolahan sidat SLK ini merupakan salah satu contoh perusahaan yang harus dicontoh kebanyakan perusahaan Indonesia saat ini. Mengapa demikian? Karena pembudidayaan dan pengolahan dilakukan dalam satu tempat yang sama. Hal ini dapat meminimalisir turunnya kualitas dan cita rasa ikan serta meningkatnya harga yang dapat terjadi ketika adanya distribusi dalam jeda produksi ikan dan pengolahan.