Kosong. Mungkin sudah terlalu jauh jalan ini ditempuh, tanpa tujuan dan tanpa makna. Menimbulkan ketidakjelasan. Kosong. Mungkin alunan nada yang membawa suasana, kelam. Hingga lupa mensyukuri artinya bahagia. Memunculkan kenangan lalu yang sebaiknya dikubur dalam-dalam. Kosong. Mungkin jiwa ini telah menjauh, menjauh pada Sang Pencipta. Rindu dan haus akan-NYA pun membuncah namun malu. Kosong. Mungkin terlalu banyak kata yang memabukan hingga terkadang majas metafora pun terangkai.
Tak beraturan, tak terstruktur, tak terencana. Dan rasanya semua berantakan dan tanpa makna. Mungkin roda memang sedang dibawah. Yang harus dilakukan adalah bergerak dan memutar kembali rodanya. Lalu mengisi kekosongan yang ada. Kembali kepada-NYA dan mengisi waktu dalam penantian kepulangan. Aku rindu.
Ah, melankolis pun kembali datang ~
No comments:
Post a Comment