Ya, setelah sempat menggalau-ria tentang ikut atau enggak akhirnya Asya memutuskan untuk bergabung dengan BEM FPIK IPB. Siang itu, ketika tiba-tiba dipanggil oleh seorang teman dan ditawarkan bergabung memajukan FPIK, serius, bingung banget. Pikiran untuk bergabung atau enggak memang sudah sejak lama menghantui di pikiran ini. Awalnya Asya ingin sekali ikut Himpro, HIMASILKAN, tapi mungkin dipending dulu saja untuk sementara. Dan, Asya pun sudah masuk FORCES, salah satu UKM kece yang memang benar kece loh, serius.
Ada beberapa alasan yang menyetujui akal ini tidak ikut serta dalam eksekutor kegiatan FPIK. Pertama, apakah Asya masih bisa membagi waktu antara tujuan utama kuliah di IPB, Forces, dan target yang harus dicapai semester ini? Kedua, intinya sih sudah mencakup pada hal pertama yang dikemukakan --' Oke intinya memang ketiga hal tadi yang berujung pada manage waktu. Setelah tanya saran sana-sini dan saran yang diberikan pun lebih kepada: "Terserah kamu sya, kalo kamu bisa bagi waktu ya gabung aja"
Awalnya optimis ga kan ikut #apacoba. Tapi tapi ada beberapa alasan lagi yang menolak pikiran awal tadi.
Pertama, sarannya Teh Erna, teteh mentor sayang, yang awalnya menanyakan pada kami semua akan berkontribusi dimana saja tahun ini? Beliau juga bilang, jangan sampe kosong amanah, nanti malah waktunya terbuang percuma dengan kegiatan negatif.
Kedua, sarannya mamah Ajeng dan Ibu Sekum, Novi setelah selesai mewawancarai calon anggota BEM TPB 49,
Awalnya optimis ga kan ikut #apacoba. Tapi tapi ada beberapa alasan lagi yang menolak pikiran awal tadi.
Pertama, sarannya Teh Erna, teteh mentor sayang, yang awalnya menanyakan pada kami semua akan berkontribusi dimana saja tahun ini? Beliau juga bilang, jangan sampe kosong amanah, nanti malah waktunya terbuang percuma dengan kegiatan negatif.
Kedua, sarannya mamah Ajeng dan Ibu Sekum, Novi setelah selesai mewawancarai calon anggota BEM TPB 49,
"Setidaknya kita tahu evaluasi dari smua kegiatan Kabinet Madani, nah kalo udah tau trus mau dibagaimanakan? Kalo ga diaplikasikan dan dibenarkan maka akan terbuang percuma. Jadi yuk mari kita perbaiki di BEM-C".Ketiga, kata-kata mutiara dari Kadept PSDM yang super, jangan geer ya Faisal Rahman, beliau tag foto PSDM yang mendapatkan sertifikat penghargaan departemen terbaik versi DPM dan di keterangan fotonya ia pun berkata:
"PSDMwan dan PSDMwati. Perjalanan kita kedepan tidaklah lebih ringan, kita akan memasuki ranah dan tingkatan perjuangan baru yang perlu kita sadari dan tanamkan bahwa peradaban ini tidak butuh kita untuk bangkit, tapi kitalah yang seharusnya mencari dan menjadi pioner-pioner kebaikan. Jadi jangan kendor, dimanapun amanah kita selanjutnya, tanamkan semangat yang kuat, bergeraklah, tetap pada koridor kebaikan, dan kuatkan ikatan persaudaraan. Barakallah. (Rahman 2012)"
Jadi, sebeda apapun kondisinya yang mungkin tidak seperti Madani, dan siapapun ketua nya, mari profesional dan berkontribusi dengan baik.
Ingatkan Asya ya :')
No comments:
Post a Comment