Akhir dari Juni

Hujan Bulan Juni
Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Rencana dan Alasan

E: Sya, tahun depan mau lanjut kemana?
A: Emm dulu sih punya rencana mau ngelanjutin ke BEM KM bareng PSDM, mau ketemu di Kementerian Pendidikan
E: Oh jadi mau lanjut ke BEM KM?
A: Enggak sepertinya
E: Terus mau kemana, Sya? 
A: Mau ngerasain nikmatnya belajar di Teknologi Hasil Perairan, membimbing adik-adik angkatan menjadi asisten praktikum, menulis, mencari ilmu dan pengetahuan baru, siap dengan tugas akhir perkuliahan, dan mempersiapkan ke jenjang selanjutnya

Spot Kece di Kampus IPB

Peta Kampus IPB Dramaga 

Spot kece di Kampus Institut Pertanian Bogor? Wah ada banyak banget! Dan itu semua wajib dikunjungi! Ya, terutama untuk kamu-kamu yang baru datang ke IPB, mahasiswa baru ataupun yang sengaja ingin melihat Institut Pertanian Bogor. Mereka pasti cari spot kece buat dokumentasi dan share ke teman-teman lainnya lewat facebook, twitter, instagram, path, blog dan media sosial lainnya :D Kampus IPB Dramaga itu luas banget yaitu 297 hektar (Mulyani 1985). Tidak hanya di Dramaga, kampus IPB dan daerah penelitian dan pengembangan pertanian kepunyaan IPB tersebar luas di beberapa daerah di Bogor. Nah, di Dramaga ini terdapat kampus S1 nya IPB. Disini terdapat ruang kuliah untuk tingkat satu sampai empat, laboratorium, rektorat, masjid Al-Hurriyah, asrama, taman-taman, gym, gor,  tempat makan, auditorium, koridor, dan banyak lainnya. Fasilitas ini tersebar luas seperti pada Gambar diatas.

Kuliner di Kampus IPB

Suka makan? Suka nyicip makanan yang macam-macam? Suka memanjakan lidah? Di IPB pun ada banyak banget tempat makan yang bisa dijadikan tempat kuliner :9 Tapi jangan berkhayal terlalu tinggi tempat kulinernya macem restaurant kelas atas atau junkfood atau macem cafe-cafe. Di Kampus IPB Dramaga ini, tempat kuliner sejenis warung makan banyak tersebar di dalam kampus ataupun di sekitar kampus. Mungkin karena namanya 'Mahasiswa' jadi suka cari yang lebih murah, sehat, dan enak. Mungkin karena titel 'Kampus Rakyat' yang memang merakyat banget dalam memenuhi kebutuhan hidup yang satu ini. Dan karena kemungkinan lainnya yang membuat tak ada satupun KF* (yang biasanya ada) atau Burger Kin* (yang dulunya ada tapi sekarang ga ada) di sekitar kampus IPB ini :P

Tempat makan itu ada banyak banget, ya seperti yang telah Asya jelaskan diatas. Di asrama ada PGB atau sekarang yang lebih dikenal dengan Purple Corner ada gorengan, nasi dan mie goreng, soto, ayam goreng dan bakar, dan lauk rumahan macem warteg. Kalo insan asrama pasti pagi-pagi sebelum kuliah udah standby disni. Kalo insan asrama putri gedung lima tinggal turun ke bawah aja ke kantinnya umi atau ke samping, ke kantin tinj*.

'Transformers' Jalan Asrama TPB IPB

Asrama TPB IPB (lagi)? Iya! Ada banyak cerita. Salah satu cerita yang kayaknya cuma Angkatan 48 IPB yang ngalamin kejadian ini. Yoih, kejadian yang rasanya insan asrama berada dalam salah satu film Transformers! Gimana ceritanya? Coba kita kumpas tuntas sedikit demi sedikit yak :D

Ceritanya sebelum UAS semester 1 itu ada libur untuk semua mahasiswa IPB, ya, minggu tenang namanya. Minggu tenang ini berlangsung dua minggu dari sekitar akhir bulan Desember 2011 sampai dengan Januari 2012. Insan asrama yang berdomisili Jabodetabek otomatis pulang ke kampung halaman karena jarak rantauannya cukup dekat, sedangkan yang jauh dan ingin banget fokus belajar terpaksa stay untuk menjaga asrama #loh. Nah, setelah sesi kuliah terakhir di semester satu tersebut, IPB mulai bersiap memperbaiki jalan sekitar asrama dan membangun CCR (Common Class Room). Beberapa hari minggu tenang pun berlangsung dan mulai muncul testimoni tentang keadaan asrama saat itu. Cukup horror sekali. Lampu dan air mati, gak ada yang jual makanan, jalan depan astri kayak kena bencana alam, dan cerita lainnya yang seolah-olah jalanan menuju astri telah diporak-porandakan oleh alam dengan dahsyatnya #okelebay. Awal mulanya mendengar cerita seperti itu gak percaya. Tapi ada suatu hal yang mengharuskan Asya pulang lebih awal ke asrama pun menjawab sudah pertanyaan yang berkecamuk selama itu. Pemandangan yang dilihat pun sesuatu banget :')

Tetiba

Akumulasi dari semua kegiatan akhir-akhir ini dan UAS yang ternyata lebih dari ekspektasi awal. Seperti putaran roda yang kadang dibawah dan diatas. Atau seperti gak sengaja membaui asam sulfat ketika membersihkan peralatan hasil empat uji tadi. Ah, tetiba jadi rindu semua kan. Coba flashback. Sebentar saja. Mungkin bisa memutarkan kembali rodanya ke atas.

Tetiba jadi rindu Be Satu dengan keributannya, ketawanya, dramanya, nobar bareng dikelasnya, nyanyinya, makan bekal dari rumah di kantin bundanya, halal-bi-halalnya, suprise ulang tahunnya, dimarahin gurunya, nonton java jazz-nya, ngeberantakin rumah gemi dan ayu nya yang sering kita kunjungin.

Tetiba jadi rindu Muffins dengan sebutan awal nero-nya, makan barengnya, pajamas party-nya, pinky di walimahan tepia-nya.

Tetiba jadi rindu Lorong Empat dengan wak-nya, amah evi nya, makan barengnya, food fair lorongnya, nyuci barengnya, nobarnya, jalan-jalannya.

Tetiba jadi rindu Madani dengan pertemuan pertamanya, buka bersamanya, TFC-nya, upgradingnya yang subhanallah banget, bph-nya, sekret di SC lantai dua nya.

Tetiba jadi rindu PSDM dengan pomi lantai tiga dengan taburan bintangnya, ngerjain lima proker barengnya, ngerayain ulang tahun barengnya, banyak rapatnya, rapat onlinenya, jalan-jalannya, curhatannya, sebelas orangnya.

Kisah-Kasih di Asrama TPB IPB

Wak Lorong 4, A1, 2011

Kisah-Kasih di Asrama TPB IPB? Ah ini bukan cerita cinta antara dua insan manusia. Ini tentang cerita cinta mahasiswa baru yang merantau di Bogor, cerita cinta tentang keberagaman kebiasaan, adat, suku, bahasa dan banyak hal lainnya, cerita cinta tentang kesamaan yang disatukan dalam satu atap, Indonesia, ah mungkin terlalu jauh. Ya, cerita cinta di bawah Asrama TPB IPB.

Asrama TPB IPB? Wah dengar kata 'asrama' pasti bayangan tentang asrama itu ketat dengan peraturan? Gak asik? Gak kece? Gak keren? Wah salah besar! Mungkin untuk beberapa orang yang ga biasa ngasrama pasti agak gimana gitu mendengar kata 'asrama'. Asya termasuk salah satunya tapi dengan ibunda yang udah kasih gambaran tentang asrama itu seperti apa, sifat orang-orang didalamnya yang mungkin ada yang gak sejalan sama kita dan lain halnya itu bisa jadi gambaran bangetlah buat mahasiswa baru, rantauan, dan bertemu dengan teman-teman barunya yang beranekaragam.

Empat Belas Juni

<+628179217xxx>

"14 Juni 21 tahun lalu, adalah tanggal dan bulan salah satu peristiwa penting penyebab kalian ada. Terima kasih telah menjadi putri kami yang shalehah." 

06.29, 14 Jun

Pagi tadi tetiba dapat sms diatas dari ibunda tercinta. Hari dan tanggal ini bersejarah banget buat Asya, Diva, Mamah, dan Papah. Ya, karena waktu itu penyebab kami ada. Asya gak akan panjang lebar cerita ini itu. Dua puluh satu tahun ini nano-nano banget dan banyak hal yang mereka ajarkan hingga Asya menjadi seperti ini. Cinta, kasih sayang, canda, tawa, perjuangan, jarak, dan semuanya menghiasi dua puluh satu tahun ini.

Semai Benih Sayuran

Panduan

Pagi ini, 08 Juni 2013, Asya ikut Kegiatan Bedah Desa nya Mitra Desa Faperta (Mitdes Faperta). Mitdes Faperta merupakan salah satu Duta Bedah Desa I-SHARE 2013. Duta Bedah Desa lainnya yaitu BEM FEMA, Comdev Forces, dan Bindes KM IPB. Setelah sebelumnya ikut Kegiatan Bedah Desa BEM FEMA waktu GO Bedah Desa, kali ini Asya pun ikut Mitdes Faperta :D LO Mitdes Faperta itu Akbar AGH 49, salah satu divisi anggota Bedah Desa I-SHARE 2013. Berhubung Angkatan 49 hari Sabtu masih pada ujian, dan tingkat atas ujiannya mulai hari Rabu, jadilah Asya yang menemani Mitdes Faperta melakukan Kegiatan Bedah Desa. Hubungi Koco, ketua Bedah Desa Mitdes Faperta dan katanya ngumpul jam 7.00 WIB di BNI.

Sampai BNI banyak banget orang, ta kira Bindes KM IPB eh taunya Bindesnya Fapet yang mau turun bagi susu sapi. Sempat bertemu Mba Asta dan Mba Febri lalu ikut nelpon ke Koco karena panik takut ditinggal Mitdes Faperta soalnya kalo liat sekitar ga ada tanda-tanda anak Faperta --' Terus lupa-lupa inget wajah Koco tapi alhamdulillah ketemu juga! Ngumpul bareng Mitdes Faperta dan sempet malu-malu kucing juga karena gak pada kenal --' Berangkat jam 7.30 WIB ke Desa Purwasari. Ketiga kalinya nih kesini. Ngobrol bareng Wiwid trus sama Mba Indri yang ternyata dulunya THP tapi pindah ke AGH karena tuntutan beasiswa. Ngobrolin gossip yang beredar di THP, kaka kelasnya yang terkenal di THP, dan banyak lagi.

Passport

Passport

Oleh Rhenald Kasali

Setiap saat mulai perkuliahan, saya selalu bertanya kepada mahasiswa berapa orang yang sudah memiliki passport. Tidak mengherankan, ternyata hanya sekitar 5% yang mengangkat tangan. Ketika ditanya berapa yang sudah pernah naik pesawat, jawabannya melonjak tajam. Hampir 90% mahasiswa saya sudah pernah melihat awan dari atas. Ini berarti mayoritas anak-anak kita hanyalah pelancong lokal.

Maka, berbeda dengan kebanyakan dosen yang memberi tugas kertas berupa PR dan paper, di kelas-kelas yang saya asuh saya memulainya dengan memberi tugas mengurus passport. Setiap mahasiswa harus memiliki “surat ijin memasuki dunia global.” Tanpa passport manusia akan kesepian, cupet, terkurung dalam kesempitan, menjadi pemimpin yang steril. Dua minggu kemudian, mahasiswa sudah bisa berbangga karena punya passport.

Setelah itu mereka bertanya lagi, untuk apa passport ini? Saya katakan, pergilah keluar negeri yang tak berbahasa Melayu. Tidak boleh ke Malaysia, Singapura, Timor Leste atau Brunei Darussalam. Pergilah sejauh yang mampu dan bisa dijangkau.

Temu Srikandi Ceria

Photo Season

Masih inget tentang MPKMB 49? Divisi Acara? Kelapa Ceria? Satu tahun yang lalu loh! Disana ada banyak syekali kenangan, hikmah, dan pelajaran yang bisa diambil. Anggota divisinya semuanya keren dan kece abis! Mengapa? Karena mereka punya visi dan misi yang mulia yaitu: "Membangun Peradaban". Mungkin memang tidak diproklamirkan secara langsung atau dikomunikasikan dari mulut ke mulut, tapi dalam hati kami masing-masing, kata itu seperti terpatri kuat, tak bisa diganggu-gugat meskipun angin badai menerpa ingin meruntuhkan pendirian kami #okebahasanyaagaklebaysepertinya --'

Malam ini, 06 Juni 2013. Akhirnya, srikandi Kelapa Ceria ngumpul juga. Ya, meskipun gak kumpul full team tapi itu cukup menghapus kerinduan yang memupuk di hati ini~ Tapi emang kapan sih kita kumpul full team? --' Awalnnya mau ngumpul di Rumah Sambal Terserah Ajjah (namanya memang aneh) trus tiba-tiba Nisak sms dan kita diminta pindah ke Oemah Sambal Bara 4 --' Ya, ta kira bakal banyak yang ngumpul dan ternyata cuma berlima yaitu Asya, Indah, Nisak, Rei, dan Monich. Bue Yuniar, Nisam, Lina, Silmi, Anis, Zahra, Chevia gak pada datang, cukup tau deh.

Wisuda Forces 10

We are scientist

Masih inget postingan Pelantikan Forces? Itu 6 bulan yang lalu. Setelah pelantikan itu, kami belajar dalam rangkaian kegiatan Sekolah Forces. Ada enam pertemuan. Pada keenam pertemuan itu kami belajar tentang motivasi menulis, cara presentasi yang baik, bussiness plan, karya tulis ilmiah, karya tulis sosial, dan paper. Banyak banget hal yang didapatkan dan harus dipelajari lagi supaya menjadi scientist sejati.

Setelah direkap ternyata Asya cuma ikut lima pertemuan. Selain itu, setelah beres SF kami pun diberi penugasan yaitu buat kelompok, karya tulis, dan presentasi di depan kakak-kakak Forces. Sistemnya semacam perlombaan karya tulis. Dan, alhamdulillah setelah ikut LKTI beberapa waktu lalu, Asya punya gambaran seperti apa presentasi yang baik dan benar dan semuanya. Kami pun diberi penugasan tambahan berupa pembuatan CV, isi kesan dan pesan selama di Forces, dan lainnya.

Poseidon di OMI 2013

POSEIDON

POSEIDON? Pasti temen-temen pada taulah ya. Kalo kata mbah google tepatnya wikipedia, di paragraf pertamanya, Poseidon punya arti seperti ini: "Poseidon (bahasa Yunani: Ποσειδῶν, Poseidó̱n) dikenal sebagai dewa penguasa laut, sungai, dan danau. Poseidon memiliki senjata berupa trisula yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi. Trisula tersebut dibuat oleh para Kiklops semasa Titanomakhia.[1] Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh hippokampos (makhluk setengah kuda setengah ikan). Poseidon beristrikan Amfitrit dan memiliki anak bernama Triton. Posidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter."

Intinya sih dewa laut yang hebat banget dengan semua senjatanya. Trus ada apa dengan dewa laut? Jadi ceritanya di OMI (Olimpiade Mahasiswa IPB), perlombaan antar fakultas, diploma, dan TPB (ini sebagai pesertanya) semua fakultas punya icon nya masing-masing. Nah, di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan tercinta ini kita punya icon yang keren banget! POSEIDON! Asya akui dan teman-teman dari fakultas lain pun mengakui bahwa POSEIDON tahun ini KEREN BANGET! Meskipun supporter cuma dapat juara keempat tapi ada kata-kata yang oke banget nih: